1. DAKWAAN :

Bahwa terdakwa I WAYAN MARDIKA pada hari Selasa tanggal 13 Februari 2024 sekira pukul 08.00 Wita atau setidak-tidaknya pada waktu lain bulan Februari tahun 2024 atau setidak-tidaknya di tahun 2024 bertempat di Banjar Dinas Sanggem, Desa Sangkan Gunung, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Amlapaura yang berwenang memeriksa dan mengadili, telah “dengan sengaja dan melawan hukum menghancurkan, merusakan, membikin tak dapat dipakai atau menghilangkan barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain”. Perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara antara lain sebagai berikut:

• Pada waktu dan tempat seperti terurai di atas, berawal saat terdakwa meminjam 1 (satu) unit alat pemotong kayu jenis Sensor besar merk STIHL berwarna orange milik saksi I KETUT JUNI ANTARA, kemudian sesampainya terdakwa di lokasi tempat memotong kayu yang merupakan tanah milik I WAYAN WIDNYANA, I WAYAN PEGOG, I KADEK PUNDUH berdasarkan Sertifikat Hak Milik No. 2525 tanggal 18 Juli 2023 dengan letak tanah di Desa Sangkan Gunung, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, terdakwa tanpa meminta izin terlebih dahulu kepada pemilik tanah dan tumbuh-tumbuhan yang sah langsung menghidupkan mesin dan melakukan penebangan pohon satu persatu hingga tumbang sebanyak 4 (empat) pohon mahoni kemudian telah dipecah menjadi beberapa bagian dan 1 (satu) pohon cengkeh.
• Bahwa pohon-pohon yang ditebang oleh terdakwa yang terletak di Desa Sangkan Gunung, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 2525 tanggal 18 Juli 2023 merupakan pohon yang ditanam dan di rawat oleh keluarga saksi korban I KETUT WIDIA yang merupakan anak dari I WAYAN WIDNYANA.
• Bahwa akibat perbuatan terdakwa, saksi korban I KETUT WIDIA yang merupakan anak dari I WAYAN WIDNYANA mengalami kerugian sebesar Rp. 4.000.000,- (empat juta rupaih).

----- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 406 ayat (1) KUHPidana.-----------------------------------------------------------------------------------------